Pasien Terpaksa Bawa Kipas ke Rumah Sakit

banjarmasinpost.co.id, karimun - beban pasien rumah sakit umum daerah (rsud) karimun kepri kian bertambah.
pasalnya, sudah lima hari ini, sejumlah pasien di lantai 4, rumah sakit milik pemkab karimun itu, mesin air conditioner (ac) ruangan mereka mati.
untuk menyiasati kondisi itu, pasien pun terpaksa membawa kipas angin sendiri dari rumah.
"kami rawat inap di sini tapi ac di ruangan ini sampai sekarang tak hidup-hidup.
kami merasa tidak nyaman, kami tidak tahan dengan panas, terutama pada siang harinya.
karena tak tahan, terpaksa lah kami bawa kipas angin dari rumah, lalu buka jendela biar kurang panasnya," kata rosma (52), seorang pasien, jumat (31/5/2013).
dituturkan pasien asal desa pongkar, kecamatan tebing itu, selama ia di sana, sepengetahuannya belum ada seorang petugas teknik pun yang datang walau sekedar untuk melihat kondisi kerusakan mesin ac, ruangannya di kamar nomor 406 itu.
pemadanangan serupa juga ditemui ruang perawatan 404, di lantai yang sama.
di ruang 404 itu, sedikitnya terdapat empat orang pasien.
lambatnya upaya perbaikan membuat sejumlah pasien berpikiran yang bukan-bukan yakni minimnya fasilitas bagi pasien dari keluarga ekonomi lemah.
direktur rsud karimun, drg agung martyarto melalui sambungan telepon selulernya mengatakan pernyataan berbeda dengan yang disampaikan sejumlah pasien.
agung mengatakan mesin ac di sejumlah kamar perawatan di lantai empat itu, sengaja dimatikan pihaknya atas permintaan pasien.
itu setelah pasien tidak tahan dengan dinginnya ac dan minta dimatikan saja.
"pasien di lantai empat, ruang 406 itu merupakan keluarga yang kurang mampu.
sebagian dari mereka, tidak terbiasa dengan ac dan minta ac-nya dimatikan.
dan sebagai gantinya, mereka pakai kipas angin yang dibawa dari rumah," katanya.
disinggung kembali, agung kemudian meralat komentar dia sebelumnya dengan mengakui sejumlah mesin ac di lantai empat rsud karimun itu ada yang mati.
agung pun minta para wartawan untuk kembali datang menemuinya sabtu (1/6/2013) untuk mendapatkan jawaban yang lebih detail.
"memang sebagian ac di sana (lantai empat) sudah rusak dan masih dalam proses perbaikan oleh teknisi.
kalau bisa jangan dinaikan dulu beritanya, besok kita jumpa di kantor untuk memberikan keterangan agar beritanya berimbang," pinta agung.
zulfikar, wakil

Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Saturday, June 1, 2013