Sekali Pukul Mati Kalian Semua |
banjarmasinpost.co.id, jakarta - serasa hendak perang.
itulah yang tampak di pengadilan negeri jakarta barat, jakarta, kamis (30/5).
sedikitnya 700 polisi dari kesatuan yang dilengkapi senjata api, watercanon dan barakuda bersiaga di jalan, kawasan pengadilan bahkan ruang sidang.
mobilisasi kekuatan itu terjadi saat sidang kasus dugaan pemerasan dan kepemilikan ilegal senjata api dengan terdakwa ketua umum gerakan raya indonesia baru (grib), hercules rosario marshall.
berdasar surat dakwaan yang dibaca jaksa penuntut umum (jpu) fajar arisetiawan, hercules ternyata sempat mengancam polisi yang akan menangkap dirinya, 8 maret 2013 lalu.
hercules dan 50 anak buahnya diringkus aparat gabungan polrestro jakarta barat dan polda metro jaya karena banyak warga mengaku menjadi korban aksi premanisme kelompok tersebut.
hercules marah-marah sembari melepas tangan dan bola mata palsu lalu membantingnya di jalan, di depan belasan polisi yang menggelar apel pasukan di kompleks ruko kawasan srengseng, kembangan, jakarta.
"terdakwa dengan ekspresi marah membuka kaus kuningnya dan meminta polisi yang sedang apel membubarkan diri.
selain itu terdakwa mencopot tangan kanan dan bola mata kanannya lalu berkata: ini pernah kena peluru," ujar fajar.
dia juga mengatakan hercules sempat menggebrak kap mobil milik anggota polres jakarta barat.
"woi bubar bubar, hancurkan, bakar, kata terdakwa sambil emosi saat ditenangkan polisi.
kemudian terdakwa mengatakan: ini saya hercules.
saya ini veteran.
sekali pukul, mati kalian semua.
ayo bubar!" tegas fajar.
saat fajar membaca surat dakwaan itu, hercules yang mengenakan kemeja batik dan peci warana biru tetap tenang duduk di kursi terdakwa.
dia hanya mengepal tangan sembari sesekali tertawa dan menengok tim pengacaranya.
seusai sidang hercules mengatakan menerima semua dakwaan dan keterangan para saksi.
prai asal timor timur (kini timor leste) itu menyerahkan semua proses hukumnya ke pengadilan.
"semua itu saya dan teman-teman menerima.
kami percaya pengadilan akan memproses ini secara baik," ujar dia.
pria yang dikabarkan dekat dengan mantan danjen kopassus prabowo subianto ini juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian karena telah memperlakukan dirinya secara baik di tahanan.
selain penjagaan ketat, sidang diramaikan puluhan perempuan yang menyatakan mendukung hercules.
mereka meminta idolanya dibebaskan dari tuntutan hukum karena telah berbuat baik kepada banyak orang terutama warga miskin.
"dia itu wajahnya saja yang seram, tetapi hatinya baik.
makanya kami di sini untuk memberi dukungan," ucap seorang perempuan, ria.
dia mengaku berasal dari kawasan penjompongan.
di antara pengunjung sidang pun terdapat seorang komedian, kiwil.
dia mengaku kenal dengan hercules karena sama-sama kader partai gerindra yang didirikan prabowo.
"saya datang untuk memberi dukungan sekalian mau belajar, belajar hukum lagi," ujar kiwil.
mengenai penjagaan, pengacara hercules, joao meco menilai berlebihan bahkan memboroskan anggaran.
"mereka tentu memakai uang rakyat untuk mengerahkan polisi sebanyak ini.
seharusnya dpr yang menyetujui anggaran untuk polri mengritisinya," ucap dia.
wakapolrestro jakarta barat akbp widodo menegaskan, sidang tersebut bukan sidang biasa.
namun, selevel sidang kasus terorisme dengan terdakwa (alm) amrozi.
"total keseluruhan anggota gabungan, sekitar 700 personel.
persidangan hercules ini sudah setara dengan persidangan teroris sekelas amrozi.
hercules itu preman besar, bukan preman kelas teri.
dia ini ikan paus.
potensi ricuh bisa saja terjadi.
dia memiliki banyak anak buah dan lawan," tegas widodo.
(tribunnews/adi/dtn)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Sekali Pukul Mati Kalian Semua"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.