Perampok Gondol Rp 1,5 Miliar dari Toko Emas

banjarmasinpost.co.id, blitar - untuk kesekian kalinya aksi perampokan terjadi di blitar, jawa timur.
perampokan toko emas di pasar cangkring, kecamatan ponggok, dengan kerugian emas seberat 5 kg dua bulan lalu belum terungkap, kini sudah disusul aksi serupa.
kali ini sasarannya adalah toko emas sabar jaya di pasar garangan, desa boro, kecamatan selorejo, yang berjarak sekitar 3 km dari bendungan karangkates.
dari toko emas milik sukardi (59), warga desa setempat, kawanan perampok yang berjumlah delapan orang itu berhasil menggondol emas seberat 3,5 kg atau senilai rp 1,5 m.
perampokan itu terjadi jumat (31/5/2013) pagi sekitar pukul 07.
00 wib atau saat toko itu baru buka.
saat baru melayani satu pembeli, tiba-tiba delapan kawanan perampok datang dan langsung masuk ke dalam toko.
mereka langsung menodongkan clurit ke korban.
akibatnya, korban ketakutan dan tak berani melakukan perlawanan.
sementara, pelaku lainnya mengancam para pedagang yang ada di sekitar toko korban.
seperti bambang (43), pedagang buah, yang ada sebelah kiri toko korban, langsung dikalungi clurit saat akan menolong korban.
bahkan, istrinya bambang, juwarti, langsung bersembunyi dengan masuk ke dalam gerobak buah karena ketakutan.
"wes, nggak usah melok-melok koen (sudah nggak usah ikut-ikut kamu)," ujar bambang menirukan pelaku.
tak hanya bambang, lestari (38), pemilik toko bangunan, yang ada di seberang jalan depan toko emas korban, juga diancam.
ia disuruh diam jika ingin selamat.
akibatnya, para pedagang lainnya ketakutan dan berlarian menjauh.
bersamaan teman-temannya mengancam para pedagang, pelaku lainnya mengemasi isi etalasi.
itu dimasukkan tas kain warna hitam, yang sudah disiapkan pelaku.
hanya hitungan menit, semua emas dalam etalasi berhasil dikuras.
selanjutnya, mereka dengan cepat kabur ke arah timur (malang).
"menurut para saksi, mereka datang dari arah selatan (bendungan selorejo) dan kabur tak melalui jalur semula.
namun, mereka kabur ke arah utara namun tembusnya tetap ke arah malang atau jalan pintas, yang bisa sampai ke kecamatan kromengan (kab malang)," kata akp sunardi, kapolsek selorejo ditemui di tkp.
dugaan petugas, pertimbangan pelaku tak kabur ke arah jalan besar (jurusan malang- blitar) karena untuk menghindari kejaran petugas.
sebab, kalau lewat jalur besar atau bendungan selorejo, itu bakal mudah dihadang.
namun, kalau lewat jalan kecil antar kampung sulit dideteksi arahnya karena banyak jalan tembus ke mana-mana.
"sepertinya, mereka paham jalan buat kabur sehingga menghindari jalan besar.
sebab, jalan besar di situ juga sepi meski antarkabupaten (malang-blitar) sehingga pertimbangan mereka bakal rawan ketangkap," ungkapnya.

Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Friday, May 31, 2013