Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Mengadu Karena Kecewa Dengan Sikap Petugas Apotek




Mengadu Karena Kecewa Dengan Sikap Petugas Apotek
Mengadu Karena Kecewa Dengan Sikap Petugas Apotek





sampit, keluhan datang dari salah seorang pasien pengguna jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas),  basuni warga desa camba, kecamatan kota besi pasca menebus obat di apotek lingkungan rumah sakit dr murjani sampit (18/5) kemarin.
pria 58 tahun ini menyampaikan uneg-uneg dan keluhan terhadap sikap pelayanan petugas apotek, yang dianggapnya kasar dan tidak menyinggung perasaannya.

 pria ini mengaku kecewa setelah petugas apotek marah dengan dirinya yang saat itu ingin mengambil obat di apotek rumah sakit.
“saya merasa kecewa saja, karena petugasnya marah-marah dengan saya, dia bilang maklum aja pak katanya kalau menggunakan kartu ini,” kata pria ini menirukan perkataan petugas apotek tersebut.

“kalau memang pemerintah keberatan dengan memberikan kartu jamkesmas ini, lebih baik gak usah dibagikan saja, biar kalau kita sakit mau berobat tidak punya uang kan bisa saja gak usah berobat.
toh kalau memang sakitnya sudah parah paling-paling mati juga nanti,” tukas pria ini.

pria ini mengatakan saat itu dirinya datang ke rumah sakit untuk memeriksa penyakit yang dideritanya di poli penyakit dalam,”setelah diperiksa oleh dokter saya diberi resep obat untuk satu bulan,” terang pria ini.

kemudian lanjutnya,  sebelum mengambil obatnya di apotek, dokter sempat menanyakan obat yang sebelumnya diberikan apakah  masih ada atau tidak .
“saya bilang sudah habis.
saat itu dokternya terkejut, karena sudah habis,” tambahnya.
dirinya lalu membantah pernyataan dokter tersebut karena pemberian obat di pemeriksaan sebelumnya dia hanya menerima obat untuk tiga hari.
padahal lanjutnya, dari pengakuan dokter tersebut dalam resep, obat yang diberikan oleh pihak rumah sakit sebelumnya untuk satu bulan.

“saat hari ini tadi (sabtu) dokter bilang lagi, ini pak obatnya untuk satu bulan silahkan ambil saja, saat saya ambil ternyata saya diberi obat untuk tiga hari saja.
  setelah itu saya kembali lagi menemui doktenya dan memperlihatkan bahwa obat yang diberikan petugas apotek hanya untuk tiga hari saja, nah pak saya bilang dulu seperti ini juga.
cuma untuk tiga hari saja diberikan, padahal di resep sudah jelas untuk satu bulan,” terang pria ini.

dilanjutkannya, saat itu dokter yang dimaksudkannya langsung membuat memo agar pihak apotek memberikan obat untuk selama satu bulan.
namun saat dirinya kembali ke apotek pihak petugas apotek malah marah-marah.
“saya masih mikir karena dia perempuan saja, seandainya laki-laki obat itu bisa saya lempar di depannya,” papar pria ini dengan nada kesal.

pria ini berharap pelayanan jamkesmas bagi dirinya yang tidak mampu tersebut tidak dibedakan dengan pasien yang lain.
“kalau seperti ini dibedakan, mungkin saya ini salah satu dari sekian orang yang dilayani seperti ini, mungkin yang lain juga ada,” pungkasnya.
(co)
 



sumber: radarsampit[dot]net

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Mengadu Karena Kecewa Dengan Sikap Petugas Apotek"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.