Investor Janji Rekrut Pekerja Lokal

banjarmasinpost.co.id, martapura - dunia industri di kabupaten banjar, bakal kian berdenyut.
rencananya, 27 juni 2013 mendatang, beroperasi industri wood pellet atau pengolah limbah industri penggergajian kayu.
perusahaan itu akan diresmikan oleh menteri kehutanan zulkifli hasan dan duta besar korsel untuk indonesia kim young-sun.
perusahaan hasil investasi pengusaha asal korsel itu akan mengolah limbah kayu afkir atau hasil sawmill menjadi pellet atau serbuk.
target perusahaan yang berlokasi di kawasan desa mataraman tersebut, menghasilkan sekitar 5 ribu ton wood pellet tiap tahunnya.
"nantinya, hasil produksi perusahaan itu diekspor (ke korsel) atau diolah sendiri untuk dijadikan energi listrik di banjar atau kalsel.
bagusnya, wood pellet ini merupakan energi terbarukan.
tidak seperti batu bara yang bisa habis," kata kabag ekonomi dan penanaman modal banjar, i gusti nyoman widyana kepada bpost, rabu (22/5).
untuk penyediaan bahan baku, pemkab banjar bersama kementerian kehutanan sudah memfasilitasi dengan penyediaan hutan taman rakyat seluas 700 hektare.
nantinya hutan taman itu akan dikelola masyarakat melalui koperasi hutan emas.
"taman hutan itu berada di desa alimukim, sungaipinang.
akan ada sekitar 200 kepala keluarga yang mengelolanya," kata nyoman.
mengenai tenaga kerja, nyoman mengatakan akan mengutamakan penduduk sekitar atau warga kalsel yang memenuhi persyaratan.
mereka akan dididik dan dilatih langsung oleh instruktur dari korsel.
"kami pakai pekerja lokal.
pekerja akan disesuaikan dengan kompetensi dan permintaan.
di antaranya tenaga teknik, mekanik dan administrasi.
intinya kami utamakan pekerja lokal," ucap dia.
selain itu, warga sekitar juga akan dikoordinasi dan dilatih untuk membudidayakan kebun mereka.
hasil kebun bisa dipasokkan ke perusahaan tersebut.
"mereka akan berkontribusi, terutama untuk penyediaan bahan baku.
kebun atau hutan mereka bakal bisa menghasilkan pendapatan," kata dia.
namun, saat koran ini mengecek izin operasional perusahaan tersebut, ternyata belum terbit.
meskipun demikian kepala badan pelayanan perizinan terpadu (bp2t) banjar, h pangeran abidinsyah optimistis dalam waktu sebulan ini, izin sudah terbit.
"izinnya memang masih dalam proses.
karena industri ini adalah hibah, maka kami berkomitmen memberikan insentif.
jadi semua pengurusan dan biaya ditanggung pemkab banjar.
sebelum pengoperasian, bisa (terbit).
kami kerja tim dan maksimal melakukannya," ucapnya.
investasi di banjar itu menurut direktur jenderal bina usaha kehutanan kementerian kehutanan, iman santoso, tidak terlepas dari kesepakatan pemerintah dua negara -indonesia dan korsel- membangun industri wood pellet energy.
khusus untuk banjar, korsel berencana menginvestasikan modal sebesar 4 juta dolar as atau sekitar rp 36 miliar.
"kami sudah mencadangkan hutan taman rakyat dan menyediakan lokasi pabrik.
kami harapkan pemerintah daerah dapat menggandeng investor lokal untuk menutupi biaya investasi jika tidak punya dana," tegas dia.
sejumlah warga desa mataraman mengaku senang jika perusahaan itu benar-benar beroperasi.
apalagi jika tenaga kerjanya diutamakan warga setempat.
"katanya beberapa orang akan dididik dan diberi pelatihan.
nantinya kami bisa mengelola kebun dan memasok bahan baku ke pabrik itu," ucap seorang warga, ansori.
investasi pemkabpengoperasian industri wood pellet rupanya sudah dipersiapkan pemkab banjar jauh-jauh hari.
bentuk kontribusi yang mereka dilakukan adalah menyediakan lahan seluas 2,5-3 di desa mataraman.
"untuk pengadaan lokasi itu, pemkab menyiapkan dana sebesar rp 900 juta hingga rp 1,4 miliar," ucap nyoman.
meski nilai dana yang digelontorkan cukup besar, namun pemkab banjar berani berinvestasi karena memprediksi mendapat keuntungan.
pasalnya, nantinya sesuai kesepakatan, industri itu menjadi milik pemkab.
(nic)industri wood pellet- beroperasi 27 juli 2013- lokasi di desa mataraman, banjar- investor dari korsel- nilai investasi 4 juta dolar as- diresmikan menhut dan dubes korsel- target, 5 ribu ton per tahun- hasil diekspor ke korsel- bisa juga diolah menjadi energi listrik- pemkab banjar berkontribusi siapkan lahan- pemkab banjar siapkan dana rp 900 juta - 1,4 miliar

Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Thursday, May 23, 2013