Guru Demo Desak Pencairan Tunjangan Profesi |
banjarmasinpost.co.id, medan- ratusan guru yang berunjukrasa ke balai kota medan, kamis (30/5/2013), bersorak ketika melihat perwakilan mereka yang merundingkan pencairan tunjangan profesi dengan petinggi pemko medan, akhirnya keluar bersama dengan kepala dinas pendidikan parlaungan hasibuan.
"cair, cair! cair, cair," kata para guru dengan serempak.
hasibuan pun mengatakan, pemko medan berjanji menyetorkan sisa dana tunjangan profesi guru tahun 2012.
"pokoknya jelas, ya! jelas," kata hasibuan disambut sorak-sorai para guru.
namun, menurut ketua tim sertifikasi guru dinas pendidikan medan alfiansyah purba, karena dana yang ada di kas pemko medan tidak mencukupi, maka yang menerima tunjangan tersebut hanya guru sma/smk, paud, ditambah para guru dari forum komunikasi guru sumatera utara (fgsu) yang berunjukrasa ke dinas pendidikan kota medan dan balai kota sejak dua hari terakhir.
"akan dicairkan paling lambat sepuluh hari dari sekarang tunjangan profesi untuk guru sma/smk, paud, ditambah para guru yang akan didata oleh fgsu.
namun dengan catatan guru-guru tersebut harus memenuhi syarat," katanya di balai kota, kamis (30/5/2013).
menurut alfiansyah, tunjangan profesi november dan desember 2013 belum dibayarkan karena dana yang turun dari pemerintah pusat hanya rp 20,5 miliar sementara yang dibutuhkan untuk membayar tunjangan profesi guru se kota medan untuk dua bulan dibutuhkan rp 45 miliar.
saat ditanyakan apakah kesalahan administrasi yang menjadi penyebab dana dari pemerintah pusat kurang, alfiansyah mengaku tidak tahu.
"saya tidak tahu apakah data guru yang dikirimkan dari sini kurang atau tidak karena pada waktu itu saya belum menjabat.
tapi, juli nanti rencananya akan ada rekonsiliasi data di pusat," katanya.
adapun sisa guru yang belum mendapatkan tunjangan profesi tahun 2012, diperkirakan paling banyak berasal dari guru smp, akan mendapatkan haknya dari sisa dana tunjangan profesi triwulan i dan ii tahun 2013.
pada pertemuan dengan wakil fgsu, pemko medan juga menjelaskan tentang sistem pendataan guru online baru yang diberlakukan kementerian pendidikan nasional.
sistem digital ini, menurutnya, membuat banyak guru tidak mendapatkan sk tunjangan profesi karena banyak guru akhirnya diketahui tidak memenuhi persyaratan lama jam mengajar dan bidang studi yang diajarkan tidak linear.
dari dana transfer pusat untuk triwulan pertama 2013 sebesar rp 70 miliar, pada pekan ini pemko medan telah mengucurkan tunjangan profesi sebesar rp 13, 055 miliar untuk 1.
320 guru sebagian besarnya adalah guru sd dan sedikit smp.
"dalam waktu dekat akan dicairkan tunjangan untuk 1.
922 guru.
sisa lainnya akan dicairkan secara bertahap," kata alfiansyah.
menurutnya, pada tahun 2013 terdapat 8.
200 guru di kota medan yang telah mengikuti sertifikasi.
(ton/tribun-medan.
com)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Guru Demo Desak Pencairan Tunjangan Profesi"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.