![]() |
Gas Air Mata Polisi Berujung Celaka |
palangka raya, simulasi pengamanan pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) kota palangka raya yang digelar polres palangka raya menyebabkan puluhan murid sekolah dasar (sd) pingsan.
pasalnya, murid tersebut ikut menghirup gas air mata yang ditembakkan polisi saat simulasi berlangsung.
sebagian murid terpaksa dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans untuk mendapat perawatan intensif.
informasi yang dihimpun radar sampit, simulasi yang berlangsung di halaman kantor wali kota palangka raya tersebut dimulai sekitar pukul 09.
00, kemarin (16/5).
awalnya, simulasi berjalan lancar dimana aparat gabungan polres dan polda kalteng ini menghadapi aksi massa.
ketika perlawanan massa mulai beringas, polisi kemudian menembakkan gas air mata.
namun, arah angin yang berubah cepat, penembakkan gas air mata oleh pasukan anti huru-hara tersebut berubah arah dan menyasar ke sekolah dasar (sd) dan taman kanak-kanak (tk) santa maria yang berada di balai kota atau berjarak sekitar 40 meter dari simulasi berlangsung.
sekitar 40 orang murid sd dan tk pingsan akibat gas air mata yang salah sasaran tersebut.
mengetahui kejadian tersebut, kapolres palangka raya, akbp hendra rochmawan, langsung memantau upaya pertolongan dan evakuasi terhadap korban gas air mata salah sasaran tersebut.
selain itu, orang nomor satu di jajaran polres palangka raya ini juga meminta maaf atas kejadian tersebut.
hendra mengaku hal tersebut memang di luar perkiraan pihaknya.
arah angin memang tidak diperhitungkan saat gas air mata ditembakkan kepada simulasi massa yang sedang melakukan unjuk rasa.
“sungguh ini di luar perkiraan kami, karena kami memang tidak menyangka jika saat menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi demonstran, arah angin tidak mendukung.
bukannya mengarah ke para demonstran, tetapi malah melenceng ke sekolah ini, sehingga anak-anak yang jadi korban,” jelasnya.
hendra menegaskan, pihaknya akan bertanggungjawab dalam insiden tersebut.
hal itu dibuktikan dengan evakuasi yang langsung segera dilakukan pihaknya menggunakan ambulans.
selain itu, pihaknya juga akan menanggung semua biaya perawatan murid yang menjadi korban gas air mata tersebut.
secara terpisah, anggota komisi ii dprd kota palangka raya hatir sata tarigan mengatakan, kapolres palangka raya perlu turun tangan melakukan tatap muka dengan murid sd dan tk untuk menghilangkan trauma akibat kejadian tersebut.
disisi lain, hatir mengaku salut atas kesigapan kapolres yang langsung memerintahkan evakuasi dan pertolongan secepatnya.
“pada saat kejadian itu, saya ditelpon oleh salah satu guru menyampaikan bahwa ada sedikit musibah di sd santa maria itu karena ada gas air mata yang ditembakkan oleh tim simulasi pra operasi menyebrang ke arah sd tersebut.
jadi, banyak anak-anak sekolah yang pingsan,” katanya yang belakangan diketahui anak hatir pun menjadi korban dalam musibah itu.
untuk kedepannya, lanjut hatir, latihan yang dilakukan aparat polres, terutama menggunakan senjata gas air mata atau senjata lainnya, sebaiknya dilakukan jauh dari pemukiman masyarakat atau kegiatan umum.
“kita memang memaklumi bahwa di polres itu tidak ada lapangan yang memadai, sehingga mungkin nanti dicarikan lokasi yang jauh, seperti bukit rawi, tangkiling atau sejenisnya.
artinya, di daerah yang datarannya tinggi, sehingga semua berjalan dengan lancar dan kejadian ini tidak terulang lagi,” tandasnya.
(vin)
sumber: radarsampit[dot]net
Belum ada tanggapan untuk "Gas Air Mata Polisi Berujung Celaka"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.