Awal Era Bavaria |
banjarmasinpost.co.id, "barcelona telah menjadi tim juara yang bagus sekaligus tim yang kalah secara bagus.
" begitu kata presiden barcelona sandro rosell setelah klubnya secara 'mengejutkan' tumbang 0-3 dari bayern muenchen pada leg kedua babak semifinal liga champions di kandang sendiri, stadion camp nou, kamis (2/5).
secara agregat, barca kalah telak 0-7!pernyataan sang presiden bermakna dua sisi kontradiksi yang dialami barca saat ini.
tim catalan akan selalu dikenang karena kedigdayaannya dalam satu dekade belakangan tapi jutaan manusia menyaksikan akhir pahir era barcelona.
barcelona takluk 0-3 akibat gol arjen robben pada menit ke-49, bunuh diri gerrard pique (72), dan gol thomas mueller (76).
menurut uefa, agregat 7-0 merupakan rekor terbesar di babak semifinal sepanjang sejarah liga champions.
"kita telah menyaksikan awal dari akhir sebuah era barcelona," ujar legenda inggris, gary lineker.
barca butuh sesuatu yang baru dengan meng-install ulang semua piranti yang mereka miliki agar lebih up to date.
mungkin barca harus memulai lagi menjalankan program jangka panjang mereka.
harus kembali memunculkan bakat baru dari rahim akademi la masia.
mendatangkan pemain baru untuk memulai generasi dan era yang baru jadi keniscayaan buat tim catalan.
entah itu dari luar klub atau mempromosikan pemain dari akademi la masia mereka.
beberapa pemain baru dari luar klub yang selama ini jadi incaran seperti neymar dan gareth bale harus segera diseriusi.
terkhusus mendatangkan bek tengah yang menjadi kebutuhan utama.
tapi sayangnya pelatih tito vilanova tidak sepenuhnya sependapat.
menurut dia, skuad saat ini sudah cukup berkualitas dan kompetitif.
masih cukup mampu bersaing di level tinggi.
"saya tak merasa harus mengganti pemain.
yang harus kami lakukan adalah mengembalikan pemain yang mengalami cedera karena mereka adalah penampil terbaik.
saya yakin jika kami bisa 100 persen, kami bisa bersaing dengan cara yang berbeda," kata sang pelatih.
entah rencana apa yang ada di otak suksesor pep guardiola ini.
namun pastinya, di bawah kepemimpinannya selama dua tahun terakhir, barca tidak lagi menjadi tim menakutkan.
di musim ini barca bisa dibilang tak terlalu superior.
mereka kerap kesulitan menghadapi tim-tim besar di eropa.
selain kalah dari muenchen dan real madrid, barca juga tercatat kalah dari ac milan dan cetic fc.
bahkan melawan paris saint-germain di babak perempat final champions, lionel messi dkk hanya mampu bermain imbang di dua leg meski pada akhirnya tetap lolos ke semifinal berkat agresivitas gol tandang.
kalaupun barca berhasil memenangi kembali la liga musim ini, itu tak lebih karenakesalahan madrid yang terlalu banyak membuang poin.
sebaliknya barca berhasil mengalahkan tim-tim lemah dengan mengandalkan seorang messi, hingga berhasil mengoleksi 44 gol.
adapun laga el clasico di musim ini selalu berakhir pilu bagi barca.
di ajang copa del rey, mereka dipermalukan 1-3 di camp nou setelah bermain 1-1 di santiago bernabeu.
sementara di la liga, kalah 1-2 di santiago bernabeu dan ditahan 2-2 di camp nou.
di awal musim, barca juga harus merelakan gelar piala super spanyol kepada madrid setelah kalah agregat gol tandang (3-2 dan 1-2).
suka tidak suka, vilanova yang dipastikan masih menjadi pelatih barca musim depan, harus melakukan pembenahan besar-besaran jika ingin kembali mengulang cerita kesuksesan yang dimulai ketika joan laporta menggantikan joan gaspart pada 2003 sebagai presiden klub.
puncak kesuksesan barca adalah saat guardiola ditunjuk sebagai pelatih sejak 2008.
dalam empat musim, ia mampu mempersembahkan 14 gelar dengan mendominasi la liga dan eropa.
namun mundurnya guardiola pada akhir musim lalu, memunculkan kekhawatiran mengenai kemungkinan menurunnya kualitas barca.
bukan tanpa alasan, gaya permainan tiki-taka yang fenomenal itu merupakan strategi johan cruyff yang disempurnakan guardiola.
rentetan kekalahan itu seharusnya menjadi peringatan keras bagi barca, bahwa strategi yang mereka gunakan mulai usang.
era keemasan sudah mulai mendekati akhir.
kini, publiksepak bola dunia bersiap menyambut awal dari era muenchen di eropa.
raksasa jerman ini sudah memulai sebuah era barua.
dimulai dari lolos ke final untuk ketiga kali dalam empat tahun terakhir.
sebelumnya mereka berlaga di final 2010 dan 2012 saat menyerah dari inter milan dan chelsea.
kini di final ketiganya, muenchen tentu tak akan mengulang kegagalan lagi.
jika berhasil menjadi juara, dengan mengalahkan rival senegaranya, borussia dortmund, di stadion wembley, 25 mei 2013, ini benar-benar akan menjadi era baru tim bavaria.
dengan hasil fantastis di perempat final, menang agregat 4-0 atas juventus, dan mempermalukan barcelona 7-0 di semifinal, muenchen berstatus favorit juara.
bayern dan dortmund sudah tiga kali bertemu di musim ini.
di piala super jerman.
bayern menang 2-1; di bundesliga seri 1-1; di perempatfinal piala jerman, bayern menang juga 1-0.
(tribunnews/cen/ka7)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Awal Era Bavaria"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.