banjarmasinpost.co.id, banjarmasin- masih ingat dori, satwa dilingdungi jenis
owa-owa (hylobates muellen) berkelamin jantan yang sempat dipelihara
seorang kakek bernama ari noko (70).
akhirnya satwa langka itu
diserahkan kepada bksda kalsel secara sukarela.
ditemui di
rumahnya di gang teratai.
1 no 1 rt 1 rw 1kelurahan guntung manggis,
senin (20/5), ari tengah bersantai di depan rumahnya.
kakek beberapa
cucu itu mengenakan baju koko dan sarung.
ari menyerahkan dori
diserahkan ke bksda pada 20 januari 2011.
saat ditemui kalimat yang
pertama kali terlontar adalah menanyakan kabar dori.
"bagaimana kabar
dori sekarang? hewan itu sudah seperti anak saya.
saya yakin dia
baik-baik saja di tempat yang layak sekarang," katanya.
dia pun mengenang saat bersama dori.
semenjak dori diserahkan, rumahnya agak sepi.
apalagi, kini ari hanya tinggal bersama istrinya, entin kartini (50).
purnawirawan
polisi dengan tugas terakhir di brimob polda kalsel itu sudah
menganggap dori bak anaknya sendiri.
betapa tidak, selama 14 tahun, dia
merawat satwa itu sehingga terbentuk hubungan emosional yang kuat di
antara keduanya.
satwa owa-owa itu berasal dari kalteng sebagai
hadiah dari anak buahnya.
bila ari menengok kandang bekas dori, masih
ada rasa kehilangan.
agar tidak kosong kandang diisi dua ekor burung
merpati.
selama dalam perawatannya, dori selalu sehat.
dori sudah
tahu jadwal makan.
bila tiba waktu makan pasti meminta dengan
menjulurkan tangannya ke luar kandan.
dori berteriak pelan dengan suara
khas owa-owa.
"bila sepulang dari langgar.
saya sama dori pasti
bercanda.
dia mengeluarkan suara isyarat meminta makan berupa pisang,"
katanya.
dori dirawat sepenuh hati oleh ari dan istrinya.
sewaktu berusia satu bulan, dori diberi asupan gizi berupa susu bubuk.
ketika diserahkan ke ke bksda, dori kala itu berusia 14 tahun.
ari
ikhlas menyerahkan dori ke bksda karena tahu itu melanggar hukum.
sebagai warga yang baik, dia lebih baik berpisah dari dori daripada
berurusan dengan hukum.
sang istri, entin menuturkan, sewaktu
menyerahkan dori ke bksda, suaminya sempat menangis.
"beliau menangis
usai menyerahkan dori itu," ujarnya.
(kur)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Ari Tangisi Dori"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.