Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Rusdi Gunakan Dua Jari




Rusdi Gunakan Dua Jari
Rusdi Gunakan Dua Jari





sekitar
20 menit, rusdi
(19) dan paridi (18) menunggu di salah satu ruang.
kedua siswa sekolah
menengah pertama luar biasa (smplb) fajar harapan, itu harus menunggu
untuk bisa melaksanakan ujian nasional (un) 2013.
kedua siswa
tunanetra itu menunggu lantaran soal dan lembar jawaban komputer (ljk)
mata pelajaran bahasa indonesia hanya datang satu.
padahal, di smplb
fajar harapan yang mengikuti un ada dua siswa.
kepala smplb fajar
harapan, fauzul pun sempat kebingungan.
dia pun berkoordinasi dengan
disdik kabupaten banjar, dan memutuskan soal harus difotokopi dan
meminjam dari smplb di lianganggang, banjarbaru.
lantaran soal braille cuma satu, akhirnya diputuskan soal yang seharusnya dikerjakan dengan cara meraba menjadi dibacakan.
rusdi
dan paridi terlihat khidmat mendengarkan soal yang dibacakan guru
pendamping.
setelah soal dibacakan, kedua terlihat berpikir dan langsung
memperlihatkan dua jari.
"dua jari atau tiga.
b atau c jawabannya,"
ucap
guru pendamping lain yang kebagian melingkari ljk.
sampai soal
bahasa indonesia selesai dibacakan semua, rusdi dan paridi menjawab soal
dengan cara menunjukkan jarinya.
jari satu untuk jawaban a, jari dua
untuk jawaban b, jari tiga untuk jawaban c dan jari empat untuk jawaban
d.
kepala smplb fajar harapan, fauzul mengatakan, pelaksanaan
hari pertama un di sekolahnya mundur sekitar 20 menit.
hal itu lantaran
harus melakukan fotokopi soal dan ljk.
"untuk soal bagi tunanetra sama dengan tunadaksa.
jadi akhirnya kami fotokopi dari smplb lain di lianganggang," ucapnya.
meski
mundur dan dua siswa tuna netra menjawab memakai isyarat jari, namun
fauzul mengatakan pelaksanaan un di sekolahnya secara umum berjalan
lancar.
sementara wajah alianto (19) terpaksa mengikuti un
sendirian di ruang unit jatanras satreskrim polres hulu sungai
tengah.
siswa sman 9 kecamatan batang alai timur itu diawasi oleh guru
pengawas dari sekolah,
zulian.
alianto yang diduga terlibat kasus pencurian kendaraan
bermotor di awayan, balangan tidak mengenakan seragam sma nya.
dia hanya
mengenakan kaos coklat dan celana pendek.
seperti halnya siswa lain,
dia pun diberi waktu yang sama menjawab soal.
"soalnya mudah saja.
jawabannya yang susah," ucapnya katanya kepada bpost.
warga
desa muara ungi kecamatan bat ini ditangkap polisi 12 april 2013.
dia
adalah tahanan titipan polres balangan.
selama 10 hari alianto mendekam
di sel tahanan polres hst, dan ditempatkan bersama delapan tahanan
lainnya.
ditanya apa persiapannya sebelum un, alianto menyatakan
tak ada.
"tidak ada yang mengantari buku.
lagian belajar dalam sela
tahanan mana bisa konsentrasi," ucapnya santai.
meski menghadapi
un seadanya tanpa belajar, alianto tetap mengharapkan lulus agar bisa
mewujudkan cita-citanya menjadi dokter.
"saya ingin sekali melanjutkan
ke unlam fakultas kedoktera, karena itu
cita-citaku sejak kecil.
saya tidak takut bermimpi menjadi dokter,"
katanya sambil tersenyum.
zulian, guru kimia di sman 9 yang
mengawasi alianto saat un menyatakan kaget siswanya itu masuk sel.
"kami
baru tahu tiga hari sebelum pelaksanaan un, bahwa dia dalam tahanan
untuk kasus pencurian kendaraan bermotor," kata guru asal banjarbaru
yang sedang mengabdi di sman 9.
kabag ops polres banjarbaru
kompol didik ambardi mengatakan telah menambah personil untuk pengamanan
un sma dan smp.
"kami menugaskan satu sekolah satu orang," ujarnya.
didik
menginstruksikan berjaga tidak disyaratkan berpakaian dinas, tapi
pakaian biasa.
dengan berpakaian biasa juga tak terkesan menakutkan.

"semua itu diupayakan agar fokus siswa tetap mengarap un," pungkasnya.

(nic/han/lis/ris)


Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Rusdi Gunakan Dua Jari"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.