Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Niat dan Semangat Kebersamaan (Refleksi Hari Jadi Ke 10 Kabupaten Balangan)




Niat dan Semangat Kebersamaan (Refleksi Hari Jadi Ke 10 Kabupaten Balangan)

Niat dan Semangat Kebersamaan (Refleksi Hari Jadi Ke 10 Kabupaten Balangan)





oleh: eduarny tarmidjiketua forum komunitas peduli balangan se-jabodetabekkebersamaan bukanlah apa-apa dibanding dengan segalanya.
tapi, kebersamaan tidak dapat ditukar dengan segalanya yang telah dimiliki".
manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan kebersamaan dalam kehidupannya.
tuhan menciptakan manusia beraneka-ragam serta berbeda-beda kemampuan dan tingkat sosialnya.
ada yang kuat dan ada yang lemah,  yang kaya dan yang miskin, dan seterusnya.
demikian pula tuhan menciptakan manusia dengan keahlian dan kepandaian yang berbeda-beda dalam rangka saling memberi dan mengambil manfaat.
orang kaya tidak dapat hidup tanpa orang miskin yang menjadi pembantu atau pegawai, sopir dan sebagainya.
demikian pula sebaliknya, orang miskin tidak dapat hidup tanpa orang kaya yg mempekerjakan dan mengupahnya.
kehidupan merupakan sebuah interaksi dan siklus sebab-akibat.
berbuat baik, saling berbagi dalam kebersamaan, menjalin sebuah hubungan yang positif  merupakan sebuah pilihan terbaik manusia.
sebuah kebersamaan juga tidak bisa dipaksakan.
meskipun ada hubungan timbal balik seperti sebuah simbiosis, tapi kebersamaan harus atas dasar kerelaan.
pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli sangat membantu kita untuk memaknai dan mempraktekkan sebuah kebersamaan.
kebahagiaan dalam sebuah kebersamaan adalah ketika kita bahagia dengan kebersamaan itu sendiri.
memang, dalam menjalin sebuah hubungan, terkadang kita harus bisa menciptakan ruang dan jarak.
kita memerlukan ruang untuk berekspresi dan memerlukan jarak untuk introspeksi.
ketika terlalu dekat, sudut pandang kita agak sempit, sehingga penilaian kita bisa lebih subjektif.
namun, dari jauh, kita bisa melihat apa yang sudah atau belum kita berikan, dan dari sudut pandang yang lebih luas dan menyeluruh, penilaian kita bisa lebih objektif.
salah satu ilustrasi manfaat kebersamaan adalah kemampuan sapu lidi membersihkan halaman rumah.
beberapa atau satu batang lidi tidak dapat berbuat banyak untuk menyapu.
namun, dengan jumlah lidi yang banyak dan disatukan dalam kebersamaan akan memudahkan kita membersihkan halaman.
jadi, ketika ada permasalahan, maka seluruh anggota bersinergi untuk memecahkan masalah tersebut.
secara ilmiah, salah satu metode perencanaan masa depan yang mengusung konsep kebersamaan adalah metode future search (fs).
metode ini diperkenalkan di usa sejak 1999 oleh lembaga yang didirikan oleh sandra janoff dan marvin weisbord 1993 dengan nama search net.
metode fs ini merupakan pergeseran paradigma dari "penyelesaian masalah oleh para ahli" kepada "penyelesaian masalah oleh seluruh komponen masyarakat" (termasuk para ahli).
fs merupakan metode "intervensi" yang melibatkan banyak pihak dalam organisasi atau masyarakat, dan bertujuan untuk menemukan persamaan berpijak dalam merencanakan masa-depan bersama.
dalam hal ini, kontrol terhadap masa depan ada di tangan setiap orang atau setiap anggota masyarakat.
karena itu, semua pihak perlu dilibatkan dalam sebuah perencanaan.
fs menghadirkan sistem secara keseluruhan di dalam satu ruangan untuk mendapatkan persepsi yang holistik terhadap suatu masalah.
fs melakukan penjelajahan-global sebelum melakukan tindakan lokal, yaitu menengok masa-lalu dan masa sekarang sebelum merencanakan masa depan.
keistimewaan fs dibandingkan dengan "forum diskusi yang hanya melibatkan para ahli dan pengambil kebijakan" adalah pada komitmen yang dihasilkan.
menurut metode ini, keputusan yang efektif mempunyai dua dimensi, yaitu dimensi kualitas dan dimensi komitmen.
misalnya, kalau keputusan tim ahli kualitasnya sembilan, dan (tanpa kebersamaan) komitmennya hanya tiga, maka  efektivitasnya 27.
selanjutnya, kalau keputusan tim fs kualitasnya hanya enam, namun (dengan kebersamaan) komitmennya delapan, maka efektivitas suatu keputusan mencapai 48.
tema peringatan hari jadi ke 10 kabupaten balangan ini yang berniat dan bersemangat untuk "meningkatkan kebersamaan dalam rangka menuju masyarakat balangan yang mandiri", tentu saja harus didukung dan dikawal oleh seluruh stakeholder balangan.
kebersamaan itu sendiri bukanlah berarti kita harus selalu bersama-sama secara fisik.
tetapi, secara psikologis secara bersama-sama (harus) menuju ke satu tujuan yang sama.
inilah kebersamaan yang sesungguhnya.
baik dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerah di berbagai bidang kehidupan, diperlukan adanya peranan dan partisipasi seluruh masyarakat.
jadi, tiap warga dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam lingkungannya masing-masing sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya.
meskipun hal itu secara "fisik" tidak harus dilakukan di (wilayah) balangan itu sendiri, namun dapat dilakukan di daerah atau wilayahnya sendiri-sendiri.
jadi, apa yang sudah anda lakukan dalam rangka membangun balangan? (*)edu_8181@yahoo.
com


Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Niat dan Semangat Kebersamaan (Refleksi Hari Jadi Ke 10 Kabupaten Balangan)"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.