Share this post
Cuaca Ekstrim Ganggu Masa Tanam Pertanian
Ilustrasi (photo : nasional.kompas.com)
SAMPIT – Selain menganggu penerbangan, cuaca ekstrim juga mempengaruhi pertumbuhan produksi pangan di Kotawaringin Timur (Kotim), khususnya beras diprediksi cenderung menurun. Hal itu disebabkan factor cuaca sebagai dampak terjadinya pemanasan global yang terjadi saat ini.
“Tentunya kondisi cuaca yang seperti ini akan mempengaruhi musim tanam dan hal itu berimbas terhadap penurunan pertumbuhan produksi pangan. Terutama beras sebagai bahan pangan pokok utama di Indonesia,” jelas Bupati Kotim Supian Hadi, belum lama ini.
Hasil pertanian padi di Kotim saat ini sekita 50 ibu ton per tahun dari luas panen sekitar 13 ribu hectare. Mulai tahun depan, pemerintah kabupaten menitikberakan ketahanan pangan sebagai prioitas pembangunan. Bagian utara dan selatan telah disiapkan sebagai strategi pengembangan wilayah pertanian. (borneonews/sampitonline.com)
Belum ada tanggapan untuk "Cuaca Ekstrim Ganggu Masa Tanam Pertanian"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.