Bermasalah di Pilpres 2009 |
banjarmasinpost.
co.
id
- dipercayainya pt ghalia indonesia printing mencetak dan
mendistribusikan naskah soal un untuk 11 provinsi terus dipertanyakan
banyak kalangan.
badan pemeriksa keuangan (bpk) dan komisi pemberantasan
korupsi (kpk) diminta 'turun tangan'.
pasalnya, rekam jejak perusahaan
percetakan ini suram.
percetakan yang berada di ciawi, bogor,
jabar itu ini disebutkan pernah
bermasalah juga dalam pengadaan surat suara pada pemilihan presiden
(pilpres) 2009 silam.
peneliti indonesia corruption watch (icw), febri
hendri mengungkapkan pt ghalia pernah ditegur badan pengawas pemilu
(bawaslu) karena masalah surat suara.
"perusahaan ini kan
bermasalah saat pilpres 2009, kenapa masih dipakai lagi? ini harus
diaudit yang memenangkannya.
kemendibud harus diaudit," ujar febri di
jakarta, selasa (16/4).
menanggapi itu, kepala badan penelitian
dan pengembangan kemdikbud, khairil anwar notodiputro, mengatakan proses
tender naskah soal un telah sesuai aturan yang tertuang di perpres 70
tahun 2012.
oleh karena itu, pangkal kekacauan tidak terletak pada
tender.
"panitia lelang menggunakan dasar hukum, khususnya perpres 70
tahun 2012, untuk pengadaan barang ini," kata dia.
perpres itu
memang tidak memuat syarat rekam jejak perusahaan penyedia barang atau
jasa untuk dapat memenangi tender.
jika dilihat dari
syarat yang dicantumkan, pt ghalia berhak mengikuti tender.
adapun
syarat yang tertuang dalam perpres tersebut adalah memiliki keahlian,
pengalaman, kemampuan teknis, dan manajerial untuk menyediakan barang
atau jasa, kemudian memperoleh paling kurang satu pekerjaan sebagai
penyedia barang dalam kurun waktu empat tahun terakhir di kalangan
pemerintah atau swasta.
syarat lainnya ialah tidak masuk daftar
hitam dan tidak pailit serta memiliki sumber daya manusia, modal,
peralatan, dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan barang
atau jasa.
namun kenyataannya, dari segi sumber daya manusia, perusahaan
ini bermasalah.
"memang sempat kurang lalu kan ditambah oleh
kemendikbud," ujarnya.
sebelumnya, mendikbud muhammad nuh
mengatakan terpilihnya pt ghalia karena perusahaan yang seharusnya
memenangkan paket mendapat paket lain.
lantaran tidak bisa memegang dua
paket secara bersamaan, perusahaan tersebut melepas dan
jatuh kepada pt ghalia.
(kps/tbn)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Bermasalah di Pilpres 2009"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.