Share this post
Tim BBM TIDAK TEGAS Menindak Pangkalan Nakal
Ilustrasi (photo : waspada.co.id)
SAMPIT – Razia yang dilakukan tim BBM bentuk pemerintah Kotim menemukan adanya beberapa pangkalan yang menjual minyak tanah melampaui harga eceran tertinggi (HET). Seperti pangkalan UD Sakha Jalan Nenas IV Sampit menjual Rp4.500 per liter, padahal harga per liter di Sampit hanya Rp4 ribu. Hal serupa juga terjadi di pangkalan. Berbeda dengan Pangkalan 64 Jalan Delima 3 RT 26 Kelurahan MB Hilir, Sampit yang menjual dengan harga Rp5 ribu per liter.
Meskipun menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan pangkalan tersebut, tim BBM hanya mengancam akan menutup pangkalan jika mengulangi perbuatanya tersebut. Namun, dalam razia tersebut tim hanya mengamankan 8 jeriken minyak tanah milik pelangsir di dua lokasi, di Pangkalan UD Sakha Jalan nenas IV 7 jeriken dan 1 Jeriken di Pangkalan 64 Jalan Delima 3 yang masing-masing berisi 20 liter.
Sementara itu, Koordinator lapangan tim BBM Rudi Kamislan mengatakan, razia digelar menyusul kelangkaan minyak tanah di daerah ini yang setiap saat terus dikeluhkan para ibu rumah tangga. Apalagi, para pedagang tidak memiliki izin berjualan atau mendistribusikan bahan bakar dari pemerintah daerah. (borneonews/sampitonline.com)
Belum ada tanggapan untuk "Tim BBM TIDAK TEGAS Menindak Pangkalan Nakal"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.