Tentara Sulu Bisa Menghilang |
banjarmasinpost.
co.
id,
sabah - kepolisian malaysia terus melakukan penangkapan terhadap
orang-orang yang diduga terlibat konflik berdarah di sabah.
hingga
kemarin sudah sebanyak 79 orang ditangkap polisi setempat.
korban tewas
bertambah menjadi 61 orang.
satu korban tewas berasal dari kubu
anggota kelompok bersenjata yang berasal dari filipina, atau yang juga
disebut sebagai pengikut sultan sulu.
dia ditembak mati oleh aparat
malaysia, saat berusaha kabur saat penggerebekan dilakukan di dua desa
dan sebuah wilayah rawa setempat.
hingga kemarin dilaporkan sudah 53 anggota kelompok bersenjata asal filipina dan 8 anggota
kepolisian malaysia yang tewas dalam bentrokan yang terjadi sejak awal pekan ini.
kepala
kepolisian federal malaysia, ismail omar, seperti dilansir afp, sabtu
(9/3), mengatakan para pelaku yang ditangkap tersebut akan dijerat pasal
tindak pidana terorisme.
malaysia telah bersumpah akan menumpas seluruh
anggota kelompok bersenjata di sabah itu.
malaysia pun menolak
opsi gencatan senjata yang dicetuskan oleh sultan sulu jamalul kiram iii
di lahad batu, negara bagian sabah, malaysia.
malaysia melancarkan
serangan, baik di darat maupun di udara, untuk menumpas mereka.
tapi
malaysia bergeming dan terus menyerang.
dibalik konflik
bersenjata antara aparat keamanan malaysia dengan sipil bersenjata
kesultanan sulu, ada mitos yang berkembang di kalangan masyarakat
setempat.
muhammad, salah seorang warga di sabah mengatakan,
sipil asal filipina selatan itu sulit ditumpas karena mereka punya
kekuatan mistik untuk menghilang, guna
menghindari gempuran aparat yang menggunakan persenjataan berat.
“mereka
ini bisa menghilang.
macam waktu penyerangan itu hari, di sana ada
ratusan orang.
tapi waktu dibom, yang mati cuma sembilan orang,”
ujarnya.
upaya merebut sabah dari malaysia, dikabarkan sudah
direncanakan oleh pengikut kesultanan sulu sejak 1970.
sebuah kelompok
pejuang elit dilatih di beberapa tempat di filipina pada 1968 hingga
1970.
kelompok pejuang ini menyebut diri mereka dengan jabidah.
mereka terdiri dari pejuang moro yang berasal dari kesultanan sulu,
basilan, dan tawi-tawi.
mereka dilatih di manila, corregidor dan fort
magsaysay di nueva ecija.
namun pelatihan yang dilakukan gagal
total dan plot perebutan sabah kembali berakhir dengan pembantaian
jabidah atau pembantaian corregidor pada 18 maret 1968.
kini,
para pengikut kesultanan sulu melakukan aksi pendudukan di wilayah sabah
sejak 9 februari lalu.
namun polisi malaysia sudah
mengambil tindakan tegas terhadap pengikut sultan jamalalul kiram iii
itu.
dari kualalumpur, menlu malaysia datuk seri anifah aman
menolak klaim kesultanan sulu sebagai pemilik wilayah sabah.
ditegaskan
anifah, uang pembayaran tahunan sebesar 5.
300 ringgit yang dibayarkan
pemerintah malaysia ke pewaris sultan sulu, bukan sebagai pembayaran
sewa, melainkan untuk penyerahan sabah.
“perjanjian 1878 antara
alfred dent dan baron von overbeck dari british north borneo company
saat itu menyebutkan bahwa sultan sulu menyerahkan wilayah borneo utara
secara permanen, dan ahli waris mereka berhak menerima pembayaran
tahunan 5.
300 peso meksiko.
itu bukan pembayaran sewa, tapi penyerahan,”
tegas anifah, seperti dilansir new straits times.
(tribunnews/dtc/kps/mer)
Sumber: tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Tentara Sulu Bisa Menghilang"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.