Sekolah Terencam Lumpur, Siswa SD Terancam tak Bisa Ikut UN |
banjarmasinpost.co.id, samarinda - siswa sdn 007 lempake, samarinda utara kembali terendam banjir lumpur, rabu (27/32013).
kejadian yang sama juga pernah terjadi januari 2012 lalu.
kala itu, banjir lumpur disebabkan aktifitas pertambangan batu bara di sekitar sekolah.
dikatakan sunaryo, kepala sekolah (kepsek) sdn 007 lempake, banjir ini sudah kejadian yang ketiga kalinya selama bulan maret dan semuanya terjadi di saat- saat penting bagi siswa.
"paling parah ketika menjelang try out tanggal 16 maret lalu.
kejadian ini sudah berturut - turut, mulai dari tanggal 16 maret hingga kini saat mid semester.
sudah masuk ke ruang kelas sampai sekitar 75 cm.
airnya sekitar 45 cm dan sisanya lumpur," katanya.
sebagai langkah evakuasi bila banjir terjadi saat kegiatan belajar mengajar (kbm) berlangsung, maka siswa akan dipulangkan.
dan sulitnya, ketika banjir terjadi pada saat ujian seperti selasa (26/3/2013) lalu, maka ujian dibatalkan dan diulang kembali minggu berikutnya.
saat ini, siswa memang tetap melaksanakan ujian mid semester, namun pihak sekolah tidak nyaman dan selalu was - was karena khawatir air tiba - tiba meninggi kembali.
"kemarin itu, selasa (26/3), anak - anak baru mulai mengerjakan satu mata pelajaran, air mulai masuk maka ujian kita putus.
nanti mungkin akan kita tambah waktu mid semesternya di minggu depan," kata sunaryo.
sampai hari ini menurutnya belum ada perhatian dari pemkot samarinda.
padahal, minggu depan sudah masuk masa ujian sekolah.
dan lagi, pelaksanaan ujian nasional (un) april mendatang sudah didepan mata.
bila dibiarkan berlanjut, dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi psikologis anak ketika un.
memang menurutnya sudah ada himbauan dari pemkot samarinda untuk segera mencari sekolah - sekolah alternatif bila nanti terjadi banjir saat pelaksanaan un.
namun, menurutnya kembali lagi yang menjadi masalah adalah akses jalan yang juga turut banjir.
untuk menginapkan siswa selama un di lokasi alternatif, menurutnya sangat tidak mungkin mengingat anak sd belum tentu mandiri mempersiapkan diri selama un tanpa dampingan orangtua.
"ada beberapa bangunan alternatif yang tidak banjir.
tapi semuanya masalah di jalan aksesnya.
kalau jalan disana sepinggang orang dewasa, nggak mungkin anak - naka bisa lewat," katanya.
maka dari itu menurutnya, disebabkan tidak adanya solusi lokasi alternatif, maka disarankan agar ketika pelaksanaan un ternyata banjir, maka un harus ditunda.
"nekat namanya kalau sudah banjir saya paksa anak melewati untuk ke lokasi yang aman tadi.
bagus minta hari lain yang tidak banjir untuk un, kalau memang nantinya terjadinya pada saat un.
saran saya un digeser ke hari lain yang tidak sedang banjir," katanya.
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Sekolah Terencam Lumpur, Siswa SD Terancam tak Bisa Ikut UN"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.