Saya Bosan Disebut Orang Bodoh |
banjarmasinpost.co.id, sydney - crown group milik iwan sunito yang dibesarkan di pangkalan bun, kalteng, terus tumbuh dan menjadi terbesar dalam industri poperti di sydney, australia.
hanya dalam kurun waktu 15 tahun, crown group mempunyai portfolio proyek senilai 2,8 miliar dolar as (sekitar rp rp 28 triliun).
prestasi itu mendapat sanjungan dari harian the australian.
"crown group sedang menjadi salah satu pengembang perumahan terbesar dengan pertumbuhan tercepat di sydney," tulis koran terkemuka di australia itu.
sanjungan itu tidak lantas membuat iwan 'besar kepala'.
dia tetap seperti iwan dulu, yang tidak pernah berprestasi semasa sekolah di pangkalan bun dan surabaya.
"saya hanya berharap menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi khalayak sekaligus membuktikan bahwa indonesia bisa.
bukan hanya bisa bersaing tapi bisa menjadi `benchmark' di pasar global," katanya, kemarin.
iwan lahir pada 1966 di surabaya, namun masa kecilnya dihabiskan di pangkalan bun.
sempat kembali ke surabaya, dia kemudian pindah ke sydney, australia.
bagi bapak tiga anak, kesuksesan bisnisnya merupakan sesuatu yang di luar dugaan.
namun, dia merasa bangga karena mampu menaklukkan tantangan besar: tidak sukses di pendidikan, bukan berarti masa depan bakal suram.
iwan mengaku sejak sd hingga sma selalu menduduki ranking satu, tetapi dari belakang.
dia selalu mengalami kesulitan untuk berprestasi.
tidak naik kelas adalah hal biasa bagi iwan muda.
tekad untuk mampu menjadi sosok berprestasi muncul seusai dia mengalami kecelakaan di bali.
keinginan itu makin subur saat melanjutkan sekolah di sydney.
"saya bosan disebut orang bodoh.
saya mau melihat terobosan dari keterbatasan di masa lalu saya di negara yang baru," ucap dia.
masa-masa bersekolah di sydney merupakan turning point, menjadi titik awal terjadinya perubahan besar dalam hidup iwan.
di sana dia mengaku belajar cara berpikir mengenai prinsip 'selalu mempertanyakan hal-hal yang fundamental dan tidak menerima mentah-mentah sesuatu yang diajarkan'.
"di indonesia, motivasi belajar saya berdasar rasa takut terhadap guru.
lain di sydney, si sana para guru selalu memotivasi saya untuk berani bertanya," ujar dia.
sistem pendidikan itu mampu membuka pola pikir iwan yang tidak suka dibatasi.
dan, sistem itu memang manjur.
mampu membuat iwan lebih bergairah belajar hingga meraih gelar master manjemen konstruksi di university of new south wales.
"di awal-awal kuliah, saya sempat kerepotan terutama hambatan bahasa saat mempelajari teori arsitektur.
tapi saya sudah bertekad arus berhasil.
saya menambahkan waktu belajar dan mengurangi waktu bermain saya.
hari demi hari, prestasi saya pun mulai meningkat," tegas iwan.
seusai menjadi master manajemen kontruksi, iwan merintis bisnis arsitektur dengan mendirikan perusahaan joshua international architects.
proyek pertama yang ditangani adalah mengerjakan pesanan rumah mewah milik orang indonesia, singapura, korea dan australia.
pada 1996, iwan mendapat proyek besar di daerah elite sydney, eastern suburb bondi junction.
yakni, proyek pertokoan dan apartemen setinggi 12 lantai.
berkat kerja bersama partner kerja, proyek itu mengalami kesuksesan besar dengan terjualnya lebih dari 80 persen apartemen, sebelum pembangunan dimulai.
"dari kesuksesan proyek itu, saya dan teman-teman memutuskan mengibarkan bendera crown group.
"tahun demi tahun, crown group terus berkembang secara pesat," kata dia.
(tribunnews/amb)
Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Saya Bosan Disebut Orang Bodoh"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.