Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Kami Cuma Ingin Yudhoyono




Kami Cuma Ingin Yudhoyono
Kami Cuma Ingin Yudhoyono





banjarmasinpost.co.id, denpasar - mulai sabtu (30/3) ini, partai demokrat (pd) menggelar kongres luar biasa (klb) di hotel inna grand bali beach, sanur, denpasar, bali.
agenda klb hanya satu, yakni memilih ketua umum menggantikan anas urbaningrum.
ketua panitia klb max sopacua menegaskan anas tidak diundang ke gelaran istimewa itu.
"ya nggak diundang.
kan dia sudah menyatakan berhenti (dari ketua umum)," kata dia.
meskipun tidak diundang, kabarnya anas sudah berada di bali.
tujuannya belum ada yang mengetahui, tetapi konon memantau gelaran klb.
maklum saja, anas memiliki loyalis yang cukup besar di partai yang didirikan presiden susilo bambang yudhoyono itu.
bahkan, dua loyalisnya saan mustofa dan tri dianto menyatakan siap menjabat ketua umum baru.
menurut informasi yang diperoleh pers, jumat malam, anas menikmati makan malam di cozy resto di pantai penimbangan, buleleng.
salah seeorang karyawan cozy resto, bayu, mengaku melayani pesanan anas.
bayu mengatakan, anas tiba di cozy resto menggunakan mobil toyota alphard warna hitam bernomor polisi dk 888.
kolega anas di dpp pd gede pasek suardika yang juga berada di buleleng mengaku tidak mengetahui keberadaan anas.
"saya tidak tahu anas ada di sini.
kalau saya menjenguk orangtua yang sedang sakit," kata pria yang menjabat ketua komisi iii dpr itu, kemarin.
ketua dpd pd bali, made mudarta, juga mengaku tidak tahu.
"saya belum tahu, tapi memang ada info sayup-sayup seperti itu," kata dia.
terlepas dari keberadaan anas, para peserta klb sudah berdatangan di pulau dewata.
bursa calon ketua umum pun menghangat.
namun, mayoritas perwakilan dpd termasuk kalsel menyatakan mendukung yudhoyono.
kalau dia menolak, mereka akan mengalihkan dukungan ke istri atau anak yudhoyono, ani yudhoyono dan edhis baskoro yudhoyono (ibas).
bahkan, ketua fpd dpr, nurhayati ali assegaf, meminta calon lain di luar mereka segera mundur.
selain saan dan tri dianto, juga berembus kabar, kader senior pd yang juga ketua dpr, marzuki alie siap mencalonkan diri.
"dukungan penuh kan sudah ke pak yudhyono, jadi buat apa yang lain masih maju.
ya mundur saja," kata dia.
meski banyak yang mendukung, juga ada yang menolak yudhoyono menjadi ketua umum.
salah satunya, fungsionaris dpp sutan bhatoegana.
alasannya, khawatir sentimen negatif terhadap yudhoyono makin besar.
apalagi sang anak, ibas juga menjadi sekjen.
kabar terakhir menyatakan ibas akan mundur dan melanjutkan kuliah di luar negeri jika ayahnya menjadi ketua umum.
tri dianto juga menentang.
bahkan dia menyatakan siap bersaing dengan keluarga yudhoyono.
"saya hanya ingin menumbuhkan demokrasi di partai ini.
ini seolah-olah yudhoyono terlalu didewakan.
ini sangat tidak baik karena partai justru tidak akan berkembang," ujarnya.
bagaimana sikap yudhoyono? ketua dpd sultra m endang mengatakan dia memberi sinyal bersedia.
"saya sampai tiga kali ngomong.
akhirnya pak yudhoyono menyampaikan, oke saya terima usulannya tapi penetapannya di bali," kata dia.
endang mengatakan setidaknya ketua 25 dpd yang 'merayu' yudhoyono.
ada tiga alasan yang mendasari sikap itu.
pertama, hanya yudhoyono yang mampu menyatukan soliditas kader partai di tengah konflik internal.
alasan kedua, dia adalah satu-satunya tokoh pd yang memiliki elektoral terbesar.
"ketiga, sekarang terjadi penurunan semangat atau moral kader, dan pak yudhoyono itu bisa menjadi suplemen," tegas endang.
lantas bagaimana dengan ibas jika yudhoyono terpilih? dia mengatakan di luar kabar akan keluar dan sekolah di luar negeri, ibas bisa menjabat ketua harian karena yudhoyono pasti disibukkan oleh tugasnya selaku presiden.
"dia sudah tahu petanya.
selain itu, yang paling bisa komunikasi 24 jam ke pak yudhoyono, ya mas ibas," ucapnya.
(tribunnews/aco/fer/yog/kps/dtn)


Source from: banjarmasin[dot]tribunews[dot]com

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Kami Cuma Ingin Yudhoyono"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.