Gara-gara Sapi, Warga Dua Desa Nyaris Bentrok Parang |
banjarmasinpost.
co.
id, kefamenanu - dipicu persoalan sapi, warga dua desa di kecamatan biboki utara, kabupaten timor tengah utara (ttu), nusa tenggara timur nyaris saling serang menggunakan parang.
perseteruan bermula dari sapi salah masuk kebun dan terluka.
"beruntung saat kejadian itu ada anggota polisi yang mengetahui kejadian itu langsung turun ke tempat kejadian dan menghalau upaya saling serang menggunakan parang tajam," urai kasubaghumas polres ttu, iptu sefnat tefa, di kefamenanu, jumat (1/3/2013).
kejadian bermula saat sapi milik warga desa tualene masuk di dalam kebun warga desa taunbaen di kecamatan biboki utara.
warga taunbaen melukai sapi yang salah masuk kebun itu.
tak terima perlakuan yang menimpa ternaknya, sekdes tualene bersama dua belas warganya membawa parang mendatangi warga taunbaen.
jarak kedua desa sekitar lima kilometer.
tefa menjelaskan, meskipun warga dua desa itu sama-sama membawa parang dan bertemu di salah satu lokasi antara dua desa itu namun tidak sempat terjadi aksi saling potong.
"saat itu anggota polisi mengimbau warga agar tidak melakukan aksi itu, warga pun kemudian membubarkan diri,," kata dia.
tefa mengatakan polisi masih berjaga, meskipun warga sudah membubarkan diri.
Sumber: tribunews[dot]com
Belum ada tanggapan untuk "Gara-gara Sapi, Warga Dua Desa Nyaris Bentrok Parang"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.