Share this post
Kualitas Air Sungai Cempaga Memburuk
Ilustrasi (photo : www.alltravels.com)
SAMPIT – Masyarakat Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak hanya dihantui musibah tongkang menabrak lanting, tetapi juga resah karena kualitas air setempat yang dinilai memburuk. Air sungai tersebut dinilai sudah tidak layak pakai akibat dampak aktivitas hilir mudik pengangkutan bauksit oleh perusahaan pertambangan.
“Aktivitas pengangkutan hasil tambang bauksit ini sudah cukup meresahkan masyarakat kami. Warga yang tinggal di pinggir sungai selalu dihantui kejadian tabrakan tongkang. Terlebih, saat ini air sungai Cempaga sudah berubah warna dan tidak layak pakai lagi, misalkan untuk mencuci dan mandi,” kata Kepala Desa Lubuk Ranggan, Holpri Kumianto, Minggu (24/2).
Holpri menambahkan, sejak adanya aktivitas pengangkutan bauksit yang melintas di daerah Lubuk Ranggan, masyarakat mereka tidak mendapatkan hal yang positif dari kegiatan ini. Malahan, kata dia, dapat yang negatifnya yakni kejadian tongkang tabrak lanting sampai pencemaran daerah aliran sungai (DAS) Cempaga. (radar sampit/sampitonline.com)
Belum ada tanggapan untuk "Kualitas Air Sungai Cempaga Memburuk"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.