SAMPIT, Setelah penertiban, saat ini pangkalan minyak tanah (mitan) ada yang menjual mitan dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 4.500 per liter. Namun untuk mendapatkan mitan dengan harga standar itu sangat susah.
Martini, warga Jalan H Imbran Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, mengatakan, saat ini agen atau pangkalan mitan sudah ada yang menjual mitan sesuai HET yang telah ditetapkan pemerintah. “Harga mitan sekarang perliternya sudah Rp 4500 tetapi susah mendapatkannya. Saya sudah tiga hari ini antre di pangkalan mitan tetapi tidak dapat,” jelasnya, kemarin (1/1).
Dia mengaku bingung dengan kondisi tersebut. Pihak pangkalan selalu mengatakan mitan sudah habis padahal tiap warga yang antre hanya dijatah lima liter. “Sekarang dijatah satu orang hanya lima liter. Tetapi biarpun dijatah, saya tetap saja tidak dapat,”jelasnya
Untuk mendapatkan mitan di pangkalan, saat ini antreannya sangat panjang dan itupun belum tentu kebagian. “Saya pernah antre dari jam tiga sore sampai jam delapan malam tetapi tetap saja tidak dapat karena mitannya sudah habis,” keluhnya.
Pasokan mitan yang sering habis itu, kata dia, disebutkan karena jumlah warga yang antre semakin banyak. “Setahu saya yang antre orang-orang itu saja dan itupun juga sudah dijatah setiap orangnya hanya lima liter saja,” jelasnya.
Mitan yang dijual sesuai HET sudah berlangsung selama seminggu ini. “Seminggu ini sudah sesuai dengan HET tetapi tetap saja susah mendapatkannya. Jadi sama saja sesuai HET tetapi mitannya susah,” sambungnya.
Mengenai kelangkaan mitan tersebut apakah dikarenakan stok di pangkalan sendiri yang saat ini berkurang, Martini mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun dia menduga bahwa isu soal masih ada pangkalan yang menjual mitan ke pelangsir, patut ditelusuri. “Setahu saya masih ada pangkalan-pangkalan yang menjual mitan ke pelansir secara sembunyi-sembunyi,”jelasnya
Martini pun berharap kepada Tim BBM yang sudah memulai kinerjanya untuk menyelidiki adanya kelangkaan mitan tersebut. “Sekarang ini pangkalan mitan sudah pintar, harganya sesuai HET tetapi masih saja jual ke pelangsir-pelangsir. Bahkan mitan sekarang sering berubah-ubah datangnya, misalnya kata pangkalan hari ini datang, eh besok waktu ke sana katanya belum datang,” jelasnya. (rm-53)
Sumber : radarsampit.net
Belum ada tanggapan untuk "Susah Dapat Sesuai HET"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.