Share this post
Solar Mahal Penambang Pasir Alih Pekerjaan
Alat tambang pasir emas yang telah ditinggalkan pekerjanya.
PALANGKARAYA - Mahalnya harga solar di tingkat pengecer membuat para penambang pasir emas ilegal di Sungai Kahayan beralih profesi.
Camat Rakumpit Palangkaraya, Kalimantan Tengah Sengkeng B Usin, Selasa (22/1) mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan pemantauan di Sungai Takaras yang masuk wilayah Kecamatan Rakumpit untuk memantau aksi penambangan pasir puya atau emas di lokasi tersebut.
Menurut dia, hasilnya warga sudah meninggalkan pekerjaan itu, karena saat ini harga minyak solar untuk bahan bakar mesin sedot mesin penambangan mahal, sehingga warga memilih beralih pekerjaan sebagai pencari ikan dan berkebun.
"Kami sudah memantaunya, dan memang saat ini hampir tidak ada lagi aksi penambangan di Sungai Kahayan itu, semuanya sudah beralih pekerjaan," katanya lagi.
Aksi penambang ilegal tersebut memang sering terlihat marak ketika air Sungai Kahayan Pasang terutama di saat musim hujan seperti sekarang. Para penbang tidak hanya menggunakan alat tradisional, tetapi sudah menggunakan mesin sedot dengan kapasitas besar bahkan menggunakan kapal besi dan kapal kayu dengan tonase hingga 600 ton untuk menyedot pasir puya maupun emas di Sungai Kahayan tersebut. (bpost.co.id/sampitonline.com)
Belum ada tanggapan untuk "Solar Mahal Penambang Pasir Alih Pekerjaan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.