Beranda · Banjarmasin · Palangkaraya · Pangkalan Bun

Mobil Camat Masuk Parit Dua Tewas, Satu Kritis

SAMPIT, Acara tahunan Simah Laut yang digelar di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang digelar Selasa (1/1) berjalan lancar. Namun, persiapan event wisata budaya itu menelan korban. Dua orang tewas akibat kecelakaan setelah mobil dinas camat setempat masuk ke parit, Senin(31/12) saat mengantar makanan untuk persiapan Simah Laut.

Kecelakaan yang terjadi di Jalan HM Arsyad Samuda Besar Kecamatan Mentaya Hilir Selatan itu menewaskan Muhammad Ruba (45), yang merupakan pegawai yang mengemudikan mobil nahas tersebut dan Aldizar Difari (11) yang ikut dalam mobil itu. Muhammad Ruba disebutkan tewas di tempat kejadian, sedangkan Aldizar Difari yang merupakan keponakan Camat Teluk Sampit, Sukarnedi, nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke RSUD dr Murjani Sampit. Sementara itu, Abdul Rauf (8), yang merupakan cucu Sukarnedi, yang juga ikut di mobil nahas tersebut, kondisinya sedang kritis.

Informasi dihimpun Radar Sampit, sekitar pukul 13:00 siang, mobil dinas Camat Teluk Sampit dengan nomor polisi KH 8209 FW tersebut membawa kue dari Sampit. Rencananya kue itu akan diantar ke Desa Ujung Pandaran untuk persipan acara Simah Laut, yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotim.

Menurut salah seorang saksi, Amat (28), yang mengetahui persis saat kejadian tersebut, mobil berwarna putih tersebut melaju dari arah Sampit melaju dengan kecepatan tinggi pada jalan yang masih belum diaspal dan hanya ditimbun dengan batu kerikil. ”Entah apa penyebabnya, saat itu mobil meluncur ke pinggir sehingga terjadi seperti ini (masuk ke parit),” ungkap pria ini kepada Radar Sampit saat di lokasi kejadian.

Diperkirakan sempat berusaha mengerem, mobil yang dikendarai oleh staf Kecamatan Teluk Sampit tersebut terputar ke arah sebaliknya dan masuk ke parit. Bagian kanan arah posisi sopir terendam di parit yang dalamnya hampir satu meter.

”Kami sempat kebingungan bagaimana cara mengeluarkan korban, sedangkan pada sisi bagian tempat sang sopir terendam oleh air,” ungkapnya. Saat dalam posisi sebagian bodi mobil yang terendam tersebut sang sopir masih berada di dalam kendaraan tersebut, hingga akhirnya berhasil dikeluarkan dan dilarikan ke rumah sakit.

Mobil yang masuk kedalam sebuah parit yang cukup besar tersebut, selain mengakibatkan sang sopir luka-luka, dari keterangan Amat, sang sopir juga ikut terendam. ”Kami baru tahu itu kendaraan milik Camat Teluk Sampit setelah keterangan seorang anak yang mengaku cucunya (Abdul Rauf) tersebut,” terangnya.

“Awalnya posisi mobil itu tertelungkup. Kemudian kami tarik pakai tali hanya menggunakan tenaga manusia. Setelah itu, kami tolong korban yang waktu itu masih berlumuran lumpur,” ungkap saksi lainnya.

Makanan yang dibawa korban menggunakan mobil strada berwarna putih metalik itu berupa daging sapi yang rencananya akan dibagikan kepada tamu undangan yang hadir mengikuti acara Simah Laut tersebut. Belum sempat makanan itu diantar, sopir naas itupun di jemput oleh Sang Maha Pencipta. “Daging sapinya berhamburan dan berserakan di atas air parit. Semuanya berantakan bahkan kaca pelindung depan itupun pecah,” sebutnya.

Pada saat ditolong warga setempat, posisi korban waktu itu kepalanya masuk ke kaca pelindung depan dan berlumuran darah, sedangkan dua anak kecil penumpang mobil tersebut mengalami serupa, hanya saja terbentur bagian depan. “Waktu kejadian, ketiga orang itu terlihat berlumuran darah. Beruntung ada mobil ambulans Samuda dan secepatnya dibawa ke rumah sakit Sampit,” ujarnya.

Saat kejadian, camat sedang mengikuti rapat di Bappeda Kotim sehingga korbanlah yang disuruh untuk mengantarkan makanan tersebut. “Di dalam mobil Strada itu ada tiga orang, yakni sopir dan dua anak kecil. Informasi sopir dan salah satu anak itu tewas. Satunya di lokasi kejadian dan satunya lagi usianya masih anak-anak itu meninggal dunia di rumah sakit,” katanya.

Sementara itu kejadian yang cukup menghebohkan warga sekitar ini sudah ditangani oleh aparat Kepolisian Lalu Lintas Polres Kotim. Selain itu pula mobil yang melewati jalur tersebut banyak yang berhenti melihat mobil yang jadi tontonan warga tersebut.

Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Polres Kotim, AKP Arman Muis, melalui Kanit Laka, Aiptu M. Anwar mengatakan sejauh ini lenjutan dari penyelidikan akan dihentikan. ”Karena sang sopir meninggal, untuk proses penyelidikan akan kita hentikan,” ungkap Anwar, saat ditemui Radar Sampit di ruang kerjanya kemarin (1/1) sore. (rm-54/fin)

 


Sumber : radarsampit.net

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Mobil Camat Masuk Parit Dua Tewas, Satu Kritis"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.