Kematian Praja IPDN Sulut Diselidiki |
banjarmasinpost.co.id, manado - jonoly untayanadi (25), mahasiswa tingkat tiga kampus institut
pemerintahan dalam negeri (ipdn) sulawesi utara atau sulut, tewas ketika
mengikuti kegiatan orientasi, jumat (25/1/2013). korban merupakan
mahasiswa pindahan dari ipdn jatinangor, sumedang, jawa barat.saat
dibawa ke rumah sakit prof kandou manado, dari mulutnya keluar darah.
"sebelum ini, dia (korban) juga pernah masuk rumah sakit karena disiksa.
orangtuanya ada di tual, maluku tenggara. bapaknya baru meninggal
sebulan yang lalu," ujar anton jabarmase (49), salah satu kerabat
korban, ketika berada di kamar jenazah rs malalayang.menurut
anton, korban meninggalkan rumahnya di tikala baru, manado, pada kamis
(24/1/2013) sekitar pukul 08.00 pagi. waktu itu korban terlihat
terburu-buru pergi. kampus ipdn sulut sendiri berada di tampusu,
kecamatan remboken, minahasa."tidak bisa terlambat katanya," ujar anton menirukan ucapan jonoly.setiap
kali libur, jonoly bersama rekan-rekannya sering mendatangi rumah
keluarga anton di manado. kamis sekitar pukul 12.00 siang, korban masih
sempat menelepon kakaknya. menurut keluarga, hingga kini belum ada
informasi yang mereka terima dari kampusnya.ketika dipindahkan
dari rumah sakit bukit moria tomohon ke rumah sakit malalayang, manado,
hanya ada satu orang dari ipdn yang menemani serta kepala polsek
remboken akp jemmy laluyan. menurut laluyan, pihaknya menerima informasi
justru dari camat, bukan dari pihak kampus."kita akan selidiki
nanti seperti apa bentuk kegiatan orientasi lapangan serta akan meminta
keterangan saksi-saksi," ujar laluyan. )
sumber: tribunews.com
Belum ada tanggapan untuk "Kematian Praja IPDN Sulut Diselidiki"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.