Baca Juga
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Terjadi lagi demo di Gedung DPR RI terutama di pintu masuk utama dari massa perangkat desa yang tergabung dalam Parade Nusantara yang menuntut perangkat desa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dan meminta anggaran desa dari APBN Rp 1 miliar per tahun.
Juga di pintu belakang gedung rakyat, ratusan perawat menuntut RUU Keperawatan yang sudah tahap sinkronisasi untuk dimasukkan ke dalam prioritas Prolegnas 2013.
Demo-demo itu berpengaruh pada peluncuran buku dari penulis anggota DPR RI Partai Hanura Abdilla Fauzi Achmad berjudul Tata kelola Bernegara dalam Perspektif Politik di Gedung Nusantara IV Gedung DPR RI dijadwalkan pukul
13.30 WIB, Jumat (14/12).
Direncanakan akan dihadiri ratusan undangan, ternyata yang hadir tidak sampai seratus orang. Sehingga ruangan besar dengan meja tertata rapi terlihat separuh kosong.
Acara dihadiri oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie dengan Wakil Ketua MPR RI Farhan Hamid mewakili Ketua MPR RI Taufik Kiemas yang rencana mau datang tapi masih sakit, juga Ketua Umum Partai Gerindra A Wiranto, berjalan dengan ruangan melompong kosong.
Beberapa wartawan setelah melihat buku tebal warna merah, penampilan eksklusif menyeletuk, bahwa buku ini sangat berat untuk dibaca, maklum untuk pembaca terbatas.
Juga di pintu belakang gedung rakyat, ratusan perawat menuntut RUU Keperawatan yang sudah tahap sinkronisasi untuk dimasukkan ke dalam prioritas Prolegnas 2013.
Demo-demo itu berpengaruh pada peluncuran buku dari penulis anggota DPR RI Partai Hanura Abdilla Fauzi Achmad berjudul Tata kelola Bernegara dalam Perspektif Politik di Gedung Nusantara IV Gedung DPR RI dijadwalkan pukul
13.30 WIB, Jumat (14/12).
Direncanakan akan dihadiri ratusan undangan, ternyata yang hadir tidak sampai seratus orang. Sehingga ruangan besar dengan meja tertata rapi terlihat separuh kosong.
Acara dihadiri oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie dengan Wakil Ketua MPR RI Farhan Hamid mewakili Ketua MPR RI Taufik Kiemas yang rencana mau datang tapi masih sakit, juga Ketua Umum Partai Gerindra A Wiranto, berjalan dengan ruangan melompong kosong.
Beberapa wartawan setelah melihat buku tebal warna merah, penampilan eksklusif menyeletuk, bahwa buku ini sangat berat untuk dibaca, maklum untuk pembaca terbatas.
Sumber: tribunews.com
Belum ada tanggapan untuk "Peluncuran Buku di DPR RI Terganggu Dua Demo"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.