Baca Juga
- Dua Oknum Polresta Banjarmasin Terlibat Penimbunan Solar
- Workshop Akuntansi Zakat dan Training Aplikasi Program Simba
- Baru Nikah, Olla dan Aufar Program Bikin Anak
- Siswi Kelas 6 SD Mawar 8 Banjarmasin Jadi Bintang Iklan
- Mudahnya Prosedur Operasi Gratis dari Yayasan Suaka Ananda BPost
- Pelindo III Banjarmasin Bagikan Dana Hibah
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Dalam sepekan lift yang berada di gedung IGD RSUD Ulin seringkali macet. Tak ayal, kondisi itu membuat pasien dan keluarga pasien yang mau menjalani operasi terpaksana harus bersabar, menunggu lift kembali menyala.
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RSUD Ulin, Ipansyah ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa lift gedung IGD sering mati. Namun pihaknya cepat menanganinya, walau sempat ada jeda karena selama perbaikan memerlukan waktu.
Menurutnya, lift pada gedung IGD RSUD Ulin itu pemakaian full dan tidak ada istirahat atau off. Terlebih penggunanya berbagai macam karakter, mulai dari yang tidak mengerti sama sekali dengan berkali-kali memencet tombol lift hingga orang yang sudah mengerti menggunakannya.
"Kami akui memang sering mati, dalam seminggu pasti terjadi. Tidak ada istirahatnya lift itu, terlebih pemeliharaan seadanya dengan sumber daya manusia yang seadanya pula, makanya saat ini kami sedang penjajakan untuk maintenance lift tersebut," jelasnya.
Ipansyah tidak menyangkal seringnya dokter, perawat dan keluarga pasien yang terkurung dalam lift gedung IGD RSUD. Oleh karena itulah pihaknya kedepan akan mengerjasamakan dalam pemeliharaan lift, karena dirinya sendiri direpotkan atas seringnya lift mati.
"Tetapi yang terkurung tidak sampai berlama-lama, kurang lebih tidak sampai 20 menit sudah bisa diatasi. Karena faktor listrik juga terkadang memengaruhi, dan lift itu memang sudah ada sejah berdirinya bangunan fisik gedung IGD," katanya.
Humas RSUD Ulin, M Yusuf menambahkan, lift memang sudah overload. Pihaknya tidak mungkin membatasi pengguna lift, terlebih ketika ada pasien yang mau operasi maupun sehabis operasi.
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana RSUD Ulin, Ipansyah ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa lift gedung IGD sering mati. Namun pihaknya cepat menanganinya, walau sempat ada jeda karena selama perbaikan memerlukan waktu.
Menurutnya, lift pada gedung IGD RSUD Ulin itu pemakaian full dan tidak ada istirahat atau off. Terlebih penggunanya berbagai macam karakter, mulai dari yang tidak mengerti sama sekali dengan berkali-kali memencet tombol lift hingga orang yang sudah mengerti menggunakannya.
"Kami akui memang sering mati, dalam seminggu pasti terjadi. Tidak ada istirahatnya lift itu, terlebih pemeliharaan seadanya dengan sumber daya manusia yang seadanya pula, makanya saat ini kami sedang penjajakan untuk maintenance lift tersebut," jelasnya.
Ipansyah tidak menyangkal seringnya dokter, perawat dan keluarga pasien yang terkurung dalam lift gedung IGD RSUD. Oleh karena itulah pihaknya kedepan akan mengerjasamakan dalam pemeliharaan lift, karena dirinya sendiri direpotkan atas seringnya lift mati.
"Tetapi yang terkurung tidak sampai berlama-lama, kurang lebih tidak sampai 20 menit sudah bisa diatasi. Karena faktor listrik juga terkadang memengaruhi, dan lift itu memang sudah ada sejah berdirinya bangunan fisik gedung IGD," katanya.
Humas RSUD Ulin, M Yusuf menambahkan, lift memang sudah overload. Pihaknya tidak mungkin membatasi pengguna lift, terlebih ketika ada pasien yang mau operasi maupun sehabis operasi.
Sumber: tribunews.com
Belum ada tanggapan untuk "Lift RSUD Ulin Banjarmasin Sering Macet"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.