Baca Juga
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Nurlena Amanda (26), mengakui telah menganiaya anak tirinya, Aini Junistisia (4) karena kelakuan Junis kelewat batas. Junis dan kakaknya, Tiara Amanda (8) selalu bekelahi atas banyak hal. Ayah kandung Junis dan Tiara, Nahnu Hadi Saputra (43) juga mengakui kedua putrinya selalu terlibat perkelahian, ia bahkan menganalogikan hubungan kedua putrinya seperti kucing dan anjing.
Nahnu bercerai dengan ibu kandung kedua putrinya itu, Agusdiana Ekawati (28) pada Maret 2010. Untuk beberapa saat kedua putrinya sempat hidup dengan sang ibunda, kemudian Junis dan Tiara diserahkan kepada Nahnu yang saat itu masih belum memiliki tempat tinggal dan pekerjaan tetap. Menurutnya, Junis dan Tiara sempat ia ajak hidup berpindah dengan keadaan seadanya, bahkan suatu kali Junis yang masih balita sempat tidur di meja di kediaman salah seorang kenalannya.
Junis dan Tiara akhirnya dititipkan di kediaman kerabatnya di kawaan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Kelakuan Junis dan Tiara sudah tidak karuan, bahkan kerabatnya yang menampung kedua anak itu sampai jatuh sakit karena tidak tahan atas keributan yang ditimbulkan.
Nahnu yang sempat berprofesi sebagai penyiar radio itu mengaku menyayangkan sikap istri pertamanya, yang seolah acuh terhadap apa yang terjadi pada Junis dan Tiara, apalagi mengingat keadaannya sendiri saat itu belum mapan.
Nahnu akhirnya menikahi Nurlena pada November 2011, sekitar dua bulan lalu Nurlena menyatakan kesediaannya untuk merawat kedua putri kandung Nahnu, kedua gadis itu pun kembali ke ayah kandung mereka dan istri barunya yang tinggal di kawasan Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Sekjen Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, saat dihubungi Tribun mengatakan sangat mungkin kelakuan Junis dan Tiara disebabkan karena kurangnya kasih sayang orangtua, dilihat dari sejarah keduanya yang kedua orangtuanya bercerai serta sering dititipkan ke orang lain.
“Ini bentuk mencari perhatian, karena seumur hidup mereka sebagian besar jauh dari orangtua kandung, dalam kekurangan perhatian ini seharusnya orangtua yang bertanggungjawab, dan anak sama sekali tidak bisa disalahkan,” ujarnya.
Ia menduga Nurlena yang belum memiliki pengalaman dalam mengurus anak, agak bermasalah ketika tiba-tiba harus mengurus dua anak yang dalam banyak kasus selalu mencari perhatian dari orang lain. Hal itu kemudian berlanjut kepada kekerasan Nurlena terhadap kedua putrinya, namun nahas bagi Junis, ia tewas setelah dianiaya ibu tiri.
“Kekerasan seperti ini tidak ada hubungannya dengan status ibu tiri, kekejaman ibu tiri itu cuma ada di film, untuk kasus Junis ini, menurut saya karena si ibu tiri memang bermasalah secara mental, buktinya banyak ibu tiri lain yang tidak melakukan hal serupa, anak tiri mereka baik-baik saja,” jelasnya.
Nahnu bercerai dengan ibu kandung kedua putrinya itu, Agusdiana Ekawati (28) pada Maret 2010. Untuk beberapa saat kedua putrinya sempat hidup dengan sang ibunda, kemudian Junis dan Tiara diserahkan kepada Nahnu yang saat itu masih belum memiliki tempat tinggal dan pekerjaan tetap. Menurutnya, Junis dan Tiara sempat ia ajak hidup berpindah dengan keadaan seadanya, bahkan suatu kali Junis yang masih balita sempat tidur di meja di kediaman salah seorang kenalannya.
Junis dan Tiara akhirnya dititipkan di kediaman kerabatnya di kawaan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan. Kelakuan Junis dan Tiara sudah tidak karuan, bahkan kerabatnya yang menampung kedua anak itu sampai jatuh sakit karena tidak tahan atas keributan yang ditimbulkan.
Nahnu yang sempat berprofesi sebagai penyiar radio itu mengaku menyayangkan sikap istri pertamanya, yang seolah acuh terhadap apa yang terjadi pada Junis dan Tiara, apalagi mengingat keadaannya sendiri saat itu belum mapan.
Nahnu akhirnya menikahi Nurlena pada November 2011, sekitar dua bulan lalu Nurlena menyatakan kesediaannya untuk merawat kedua putri kandung Nahnu, kedua gadis itu pun kembali ke ayah kandung mereka dan istri barunya yang tinggal di kawasan Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Sekjen Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, saat dihubungi Tribun mengatakan sangat mungkin kelakuan Junis dan Tiara disebabkan karena kurangnya kasih sayang orangtua, dilihat dari sejarah keduanya yang kedua orangtuanya bercerai serta sering dititipkan ke orang lain.
“Ini bentuk mencari perhatian, karena seumur hidup mereka sebagian besar jauh dari orangtua kandung, dalam kekurangan perhatian ini seharusnya orangtua yang bertanggungjawab, dan anak sama sekali tidak bisa disalahkan,” ujarnya.
Ia menduga Nurlena yang belum memiliki pengalaman dalam mengurus anak, agak bermasalah ketika tiba-tiba harus mengurus dua anak yang dalam banyak kasus selalu mencari perhatian dari orang lain. Hal itu kemudian berlanjut kepada kekerasan Nurlena terhadap kedua putrinya, namun nahas bagi Junis, ia tewas setelah dianiaya ibu tiri.
“Kekerasan seperti ini tidak ada hubungannya dengan status ibu tiri, kekejaman ibu tiri itu cuma ada di film, untuk kasus Junis ini, menurut saya karena si ibu tiri memang bermasalah secara mental, buktinya banyak ibu tiri lain yang tidak melakukan hal serupa, anak tiri mereka baik-baik saja,” jelasnya.
Sumber: tribunews.com
Belum ada tanggapan untuk "Junis Dan Tiara Selalu Berkelahi Demi Mencari Perhatian"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.