Sering menyaksikan ajang MotoGP ataupun F1 di televisi? Atau ajang road race dan grasstrack? Dibalik kehebatan para rider di lintasan balap, keberadaan para umbrella girl atau gadis payung kerap menjadi daya pikat tersendiri. Ya, gadis-gadis cantik ini adalah pelengkap sekalaigus pelindung para rider di lintasan start dari panasnya matahari.
TAK dimungkiri, keberadaan gadis-gadis cantik nan seksi ini cukup menggoda. Pandangan penonton tak hanya tertuju kepada para rider idolanya, tapi juga sesekali kepada parapembawa payung di samping pembalap.
Hampir disetiap ajang balap motor, keberadaan gadis payung ini tak pernah absen. Meski terkadang harus berpanas-panas ria, mereka tetap menampilkan senyum manisnya kepada setiap orang.
Seperti halnya Sevi Dian Putri Pratiwi. Salah satu mahasiswa di kota Sampit sudah beberapa kali menjadi umbrella girl, baik untuk event road race maupun grasstrack. Panas dan debu arena tak memengaruhi gadis cantik ini untuk berhenti menjadi umbrella girl.
Menurut Sevi, pilihannya menikmati pekerjaan sebagai pembawa payung itu bukan tanpa alasan. Kesukaannya dengan dunia modeling itu menjadi salah satu alasannya bertahan hingga kini. Sevi mengaku kiprahnya sebagai umbrella girl dimulai sejak tahun kemarin dan tahun ini edisi perdana yang digelar disirkuit Sahati, Sampit.
Sevi juga tidak takut kulitnya terbakar panas matahari dan menghirup polusi dari asap knalpot dan debu yang menyembur dari motor para pebalap. Menurutnya, menjadi bagian dari umbrella girl merupakan hal yang menyenangkan. Hal itu juga sangat jarang didapat perempuan yang memang menginginkan pekerjaan sebagai gadis pembawa payung.
“Kalau menurut aku melihat perempuan dilintasan sirkuit itu seksi. Bukan hanya karena seragamnya, namun karena keterlibatannya didunia balap. Yang jelas aku sampai saat ini menikmati sebagai umbrella girl,” paparnya.
Senada Novita, dia juga terjun menjadi umbrella girl. Alasanya karena Novi—sapaan akrabnya termasuk fans berat rider Ducari, Valentino Rossi. Meski menikmati kiprahnya di dunia balap sebagai umbrella girl, mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di kota Sampit ini mengaku pekerjaan itu sewaktu-waktu bisa ditinggalkan.
“Umbrella girl sih sebenarnya bukan profesi utama, aku awalnya hanya menyalurkan hobi dan mengisi waktu luang saja. Sebenarnya aku mengidamkan pekerjaan yang berhubungan dengan dunia sosial sesuai dengan jurusan kuliah yang aku jalani,” tambahnya.
Selain fokus dengan kuliah dan kegiatannya sebagai umbrella girl, Novita ternyata mahir menari. Dirinya bahkan tercatat sebagai anggota dari dance yang lebih disukainya. Walau tengah sibuk dance tetapi sebagai umbrella girl tetap. (*/bri/ton)
Sumber : radarsampit.net
Belum ada tanggapan untuk "Seksi Di Lintasan Balap, Pilih Gadis Payung karen Tugasnya Ringan"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.