SAMPIT, Bunyi suara tiruan burung walet masih dikeluhkan masyarakat yang bertempat tinggal dekat bangunan penangkaran sarang burung walet. Pemilik terkesan mengabaikan Surat Edaran (SE) Bupati Kotim.
Seperti ruko di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Sampit, pemilik gedung walet terkesan menentang Surat Edaran Bupati Kotim, yakni dengan sengaja menyetel keras suara pemanggil burung walet. Pemilik terkesan mengabaikan meski bangunan walet berada di pemukiman warga.
“Pemilik bangunan memang sengaja membunyikan keras suara panggil walet. Mereka sepertinya menentang surat edaran Bupati Kotim. Kami meminta Pemkab melalui instansinya bisa menindak bangunan ruko untuk walet ini,” ujar Liyan, warga Jalan DI Panjaitan, Sampit.
Menurutnya, suara keras sangat mengganggu terutama pada waktu warga melaksanakan ibadah. Bahkan, pemilik sengaja membunyikan suara hingga larut malam tanpa memperhatikan waktu. Konsentrasi warga menjadi terganggu dengan pekikan suara tiruan itu.
Mang Udin Palui, warga lainnya meminta walapun pemilik tidak harus mematikan pada waktu ibadah, setidaknya mereka bisa mengecilkan suara agar konsentrasi ibadah warga sekitar tidak terganggu dengan kerasnya suara walet.
“Kami warga sini (Jl Panjaitan) meminta kepada Pemkab Kotim dapat menegur dan menindak pemilik bangunan, ini sudah jelas-jelas mereka sengaja melanggar Surat Edaran Bupati Kotim,” seru Mang Udin dengan nada tinggi.
Terpisah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sa’ban H Mansur mengungkapkan, semua tentang usaha penangkaran burung walet ini sudah diatur dalam peraturan daerah, salah satu poinnya adalah mengatur alat pemanggil burung walet. Sekarang ini tinggal pelaksanaan Perda di lapangan.
“Seharusnya pemilik atau pengusaha penangkaran burung walet lebih peka dan tetap mentaati aturan yang telah dibuat. Bagi bangunan yang memang berada di pemukiman penduduk, pemilik seharusnya sadar misalkan tidak membunyikan secara keras suara tiruan burung walet itu,” ungkapnya.(fm)
Sumber : radarsampit.net
Belum ada tanggapan untuk "Banyak Juragan Walet Abaikan SE Bupati, Tetap Setel Keras Suara Tiruan Walet"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.